Pengertian
tentang topografi kars yaitu suatu topografi yang terbentuk pada daerah
dengan litologi berupa batuan yang mudah larut, menunjukkan relief yang khas,
penyaluran tidak teratur, aliran sungai secara tiba-tiba masuk ke dalam tanah
dan meninggalkan lembah kering dan muncul kembali di tempat lain sebagai mata
air yang besar.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Bentang Alam Karst :
1.
Faktor Fisik
Faktor-faktor
fisik yang mempengaruhi pembentukan topografi karst meliputi :
a.Ketebalan batugamping,
yang baik untuk perkembangan karst adalah batu
gamping yang tebal, dapat masif
atau yang terdiri dari beberapa lapisan dan membentuk unit batuan yang tebal,
sehingga mampu menampilkan topografi karst sebelum habis terlarutkan.Namun yang
paling baik adalah batuan yang masif, karena pada batugamping berlapis biasanya
terdapat lempung yang terkonsentrasi pada bidang perlapisan, sehingga
mengurangi kebebasan sirkulasi air untuk menembus seluruh lapisan.
b.Porositas dan permeabilitas,
berpengaruh dalam sirkulari air dalam batuan. Semakin besar porositas sirkulasi
air akan semakin lancar sehingga proses karstifikasi akan semakin intensif.
c.Intensitas struktur (kekar),zona
kekar adlah zona lemah yang mudah mengalami pelarutan dan erosi sehingga dengan
adanya kekar dalam batuan, proses pelarutan berlangsung intensif. Kekar yang
baik untuk proses karstifikasi adalah kekar berpasangan (kekar gerus), karena
kekar tsb berpasangan sehingga mempertinggi porositas dan permeabilitas.Namun
apabila intensitas kekar sangat tinggi batuan akan mudah tererosi atau hancur
sehingga proses karstifikasi terhambat.
2.
Faktor Kimiawi
a.Kondisi kimia batuan,
dalam pembentukan topografi kars diperlukan sedikitnya 60% kalsit dalam batuan
dan yang paling baik diperlukan 90% kalsit.
b.Kondisi kimia media pelarut,
dalam proses karstifikasi media pelarutnya adalah air, kondisi kimia air ini
sangat berpengaruh terhadap proses karstifikasi. Kalsit sulit larut dalam air
murni, tetapi mudah larut dalam air yang mengandung asam. Air hujan mengikat
CO2di udara dan dari tanah membentuk larutan yang bersifat asam yaitu asam
karbonat (H2CO3). Larutan inilah yang sangat baik untuk melarutkan batugamping.
3.
Faktor Biologi
Kalsit sulit
larut dalam air murni, tetapi mudah larut dalam air yang mengandung asam. Air
hujan mengikat CO2di udara dan dari tanah membentuk larutan yang bersifat asam
yaitu asam karbonat (H2CO3).Larutan inilah yang sangat baik untuk melarutkan
batugamping.
4.
Faktor Iklim dan Lingkungan
Kondisi
lingkungan yang mendukung adalah adanya lembah besar yang mengelilingi tempat
yang tinggi yang terdiri dari batuan yang mudah larut (batugamping) yang
terkekarkan intensif. Kondisi lingkungan di sekitar batugamping harus lebih
rendah sehingga sirkulasi air berjalan dengan baik, sehingga proses
karstifikasi berjalan dengan intensif.
Proses Pembentukan Topografi
Karst
Kondisi batuan yang menunjang terbentuknya topografi karst ada
4, yaitu:
a.Mudah larut dan
berada di atau dekat permukaan.
b.Masif, tebal dan
terkekarkan.
c.Berada pada daerah
dengan curah hujan yang tinggi.
d.Dikelilingi lembah
Proses pelarutan
pada batugamping, meninggalkan morfologi sisa pelarutan, perkembangan morfologi
sisa ini dapat dibagi menjadi 4 fase, yaitu :
a. Terjadi
pelarutan pada batuan terkekarkan sehingga membentuk lembah yang kemudian
merupakan zona yang lebih cepat mengalami pelarutan (zona A) dibandingkan
dengan zona B yang tidak mengalami pengkekara.
b. Karena
zona A lebih cepat mengalami pelarutan, maka zona ini segera terbentuk lembah
yang dalam, sementara pada zona B masih berupa dataran tinggi dengan gejala
pelarutan di beberapa tempat.
c. Pelarutan
pada kedua zona terus berjalan sehingga pada fase ini mulai terbentuk
kerucut-kerucut karst pada zona B. Pada kerucut karst ini tingkat
pelarutan/erosi vertikalnya lebih kecil dibandingkan lembah di sekitarnya.
d. Karena
adanya erosi lateral oleh sungai maka zone A berada pada batas permukaan erosi
dan pada zona B erosi vertikal telah berjalan lebih lanjut sehingga hanya
tinggal beberapa morfologi sisa saja, morfologi sisa ini disebut menara
karst.